Translate

Jumat, 09 Maret 2018

Merindu

Siapa yang tidak tahu dengan film yang lagi booming diawal tahun 2018 ini. Terutama dikalangan remaja. Ya. Benar sekali. Dilan.

Dilan adalah film yang diadopsi dari novel karya Pidi Baiq. Kata-kata atau gombalan Dilan yang ringan membuat setiap wanita luluh karenanya terutama untuk Milea.

Ada salah satu gombalan Dilan yang terkenal banget sampai-sampai di media sosial berlomba-lomba membuat meme. Gombalannya gini "Jangan rindu. Ini berat. Kau tak akan kuat. Biar aku saja." Siapa coba yang tidak luluh dengan gombalan seperti itu. Ya. Hanya Dilan yang bisa melakukannya.

Aku pun setuju dengan Dilan bahwa rindu itu berat. Berat sekali. Lebih berat rindu dari 1000 kg beras. Itu menurutku. Jika bagimu tidak ya terserah.

Bagiku Rindu itu seperti puzzle. Rindu yang bukan hanya satu tetapi banyak rindu dan terpecah-belah. Tidak ada yang dominan dari banyaknya rindu. Sekali lagi itu menurutku. Jika bagimu tidak ya terserah.

Lantas bagaimana agar semua rindu itu bisa utuh kembali seperti tadi kusebut puzzle yang terpecah-belah?

Jujur saja aku pun tidak tahu caranya. Jika kamu tahu bolehlah untuk sharing disini. Namun, jika kamu belum tahu marilah kita bersama-sama mencari tahu sampai akhirnya tahu.

Sebenarnya tak ada yang tahu pasti kapan rindu itu akan bermuara ditempatnya. Mungkin juga tak akan pernah. Hanya saja sekali-kali bolehlah kita berharap agar rindu itu akan segera bermuara layaknya pelangi yang senantiasa akan datang setelah hujan tiba. Nggak juga sih. Abaikan saja. Oke.

Bagiku Rindu itu seperti air. Mengalir terus menerus ke tempat yang lebih rendah dari tempatnya dan tidak ada yang tahu pasti kapan akan berhenti. 

Sebenarnya Rindu itu kata yang sulit dijamah menurutku karena ini masalah hati. Jika ditanya rindu itu milik siapa maka aku akan jawab seperti ini. 

"Rindu itu tak hanya milik Dilan. 
Tapi milik semua orang. 
Juga milikku." Itu jawabanku. 

Dan pada akhirnya semua ini kusebut sebagai rindu yang merindu. 



Sidoarjo, 9 Maret 2018
(Hampir tengah malam, dan aku yang menahan kantuk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar